Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Kasih yang Mengikat (Kolose 3 : 14)

Gambar
  Kasih yang Mengikat Kolose 3 : 14 Oleh: Pdt. Refamati Gulo, M .Th. Pendahuluan Dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di tengah keluarga, gereja, bahkan di lingkungan pekerjaan, kita sering dihadapkan pada perbedaan, seperti: perbedaan pendapat, sikap, dan cara pandang. Dari perbedaan ini sering menimbulkan gesekan, selisih paham, bahkan pertengkaran. Namun, di tengah semua itu, ada satu hal yang mampu menyatukan dan menyempurnakan semuanya: kasih. Rasul Paulus dalam Kolose 3:14 mengingatkan kita, "Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan." Ini bukan sekadar ajakan untuk saling menyukai, tetapi panggilan untuk hidup dalam kasih yang aktif—kasih yang sabar, penuh pengampunan, dan tanpa syarat. Hari ini, mari kita membuka hati dan merenungkan: apakah kasih sudah menjadi pakaian kita setiap hari? Apakah kasih itu terlihat dalam kata-kata kita, dalam sikap kita terhadap orang terdekat, bahkan terhadap mer...

Tanpa Kebangkitan Hidup Sia-Sia (Pengkhotbah 1 : 2 & 1 Korintus 15 : 12 - 17)

Gambar
  Tanpa Kebangkitan, Hidup Sia-Sia Pengkhotbah 1 : 2 & 1 Korintus 15 : 12 - 17 Oleh: Pdt. Refamati Gulo, M .Th. Pendahuluan Pernahkah kita merenung, apa artinya iman Kristen tanpa kebangkitan Yesus? Di tengah rutinitas dan perjuangan hidup, kita kadang begitu fokus pada salib — penderitaan, pengorbanan, dan kasih Tuhan yang begitu besar. Tapi, hari ini kita diingatkan akan satu kebenaran penting: tanpa kebangkitan, semua itu tak berarti apa-apa. Rasul Paulus menulis dengan sangat tegas dalam 1 Korintus 15: jika Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah iman kita. Artinya, semua pelayanan, semua pengorbanan, semua ibadah kita—akan kehilangan maknanya. Kebangkitan Yesus adalah fondasi kemenangan iman kita. Tanpa itu, tidak ada harapan, tidak ada pengampunan, tidak ada hidup kekal. Eksposisi Pengkhotbah 1:2 Frasa "kesia-siaan dari segala kesia-siaan" adalah ungkapan superlatif, yang menekankan tingkat kesia-siaan yang paling tinggi. Istilah "kesia-siaan"...

Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati (Yohanes 20 : 1 - 10)

Gambar
  Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati Yohanes 20 : 1 - 10 Oleh: Pdt. Refamati Gulo, M .Th. Pendahuluan Pagi itu sunyi. Langit masih abu-abu saat beberapa perempuan berjalan tergesa menuju kubur Yesus. Mereka membawa rempah-rempah, niatnya sederhana yaitu merawat tubuh Sang Guru yang telah mati. Tapi apa yang mereka temukan membuat dunia mereka terguncang, karena batu penutup kubur telah terguling, dan kubur kosong. Di tempat yang seharusnya berisi kematian, justru hadir berita kehidupan. “Ia tidak ada di sini. Ia telah bangkit,” kata malaikat itu. Kalimat sederhana itu telah menggema ribuan tahun hingga kini, mengguncang hati dan mengubah sejarah. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang Kristen hidup seakan-akan Yesus masih ada di kubur. Kekhawatiran, ketakutan, rasa bersalah, dan kehilangan harapan membayangi hari-hari mereka. Padahal, jika benar Yesus telah bangkit, bukankah itu seharusnya mengubah segalanya? Mengapa masih banyak yang hidup tanpa sukacita dan ...

Yesus Menyerahkan Nyawa-Nya (Markus 15 : 33 - 41)

Gambar
  Yesus Menyerahkan Nyawa-Nya Markus 15 : 33 - 41 Oleh: Pdt. Refamati Gulo, M .Th.   Pendahuluan Hari ini kita memperingati sebuah peristiwa paling mengguncang dalam sejarah dunia yaitu hari ketika Anak Allah, Yesus Kristus, tergantung di kayu salib dan menyerahkan nyawa-Nya bagi umat manusia. Dalam renungan ini membawa kita masuk ke dalam suasana gelap dan sunyi di Golgota, di mana langit menjadi muram dan bumi seolah ikut meratap. Di tengah kesunyian yang mencekam itu, kita melihat puncak dari kasih Allah dan penderitaan Sang Juruselamat. Artinya bahwa hal ini bukan hanya sekadar kematian biasa, melainkan momen penyerahan yang penuh kesadaran, kasih, dan ketaatan ilahi . Dalam konteks Injil Markus, pasal 15 adalah klimaks dari perjalanan Yesus menuju salib. Setelah pengkhianatan , pengadilan yang tidak adil , dan siksaan yang kejam , Yesus akhirnya digantung di kayu salib. Markus menuliskan bagaimana kegelapan meliputi seluruh daerah selama tiga jam, sebagai tanda ilahi bah...